Menjelajah Dunia Lewat Rak Buku: 3 Toko Buku Terbaik di Jakarta yang Wajib Dikunjungi


Jakarta, 13/05/2025 — Di tengah padatnya aktivitas dan hiruk-pikuk kota Jakarta, ada tempat-tempat yang menawarkan ketenangan, inspirasi, dan pelarian sejenak dari rutinitas: toko buku. Meski era digital semakin mendominasi dengan e-book dan toko daring, toko buku fisik masih punya tempat khusus di hati para pencinta literasi. Tak hanya sebagai tempat membeli bacaan, toko buku juga menjadi ruang untuk mencari ide, menemukan cerita, atau sekadar merayakan cinta terhadap pengetahuan.

Di Jakarta, terdapat tiga toko buku yang selalu menjadi tujuan utama para pencinta buku: Gramedia, Kinokuniya, dan Periplus. Masing-masing memiliki ciri khas dan keunggulan tersendiri. Mari kita bahas satu per satu.

1. Gramedia: Pilar Utama Dunia Buku di Indonesia
Gramedia merupakan jaringan toko buku terbesar di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1970 di Jakarta, Gramedia telah berkembang menjadi ikon nasional dalam industri perbukuan. Toko ini tersebar luas di seluruh penjuru kota, dari Jakarta Pusat hingga Jakarta Timur, menjadikannya sangat mudah diakses oleh siapa saja.

Yang paling ikonik adalah Gramedia Matraman, yang dikenal sebagai toko buku terbesar di Jakarta. Dengan bangunan bertingkat dan koleksi yang sangat lengkap, tempat ini seperti surga bagi para pembaca. Gramedia juga hadir di pusat-pusat perbelanjaan ternama seperti Grand Indonesia dan Central Park, menghadirkan nuansa belanja buku yang modern dan menyenangkan.

Selain buku-buku lokal dalam berbagai genre fiksi, nonfiksi, pelajaran, anak-anak, dan keagamaan. Gramedia juga menjual beragam alat tulis, perlengkapan sekolah, mainan edukatif, dan bahkan pernak-pernik rumah. Banyak pengunjung datang tidak hanya untuk membeli buku, tetapi juga menikmati waktu dengan membaca atau sekadar menjelajah rak-rak penuh inspirasi.

Gramedia juga rutin mengadakan diskon besar, pameran buku, dan acara peluncuran karya terbaru. Acara seperti ini memperkuat komunitas literasi lokal dan memberikan ruang interaksi antara penulis dan pembaca. Dengan harga yang relatif terjangkau dan jangkauan toko yang luas, Gramedia tetap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam mencari bacaan.

2. Kinokuniya: Surganya Buku Impor dan Sastra Dunia
Bagi pencinta buku impor, Kinokuniya adalah tempat yang wajib dikunjungi. Berasal dari Jepang, toko ini memiliki satu cabang utama di Jakarta, yakni di lantai lima Plaza Senayan. Meski hanya satu lokasi, Kinokuniya dikenal luas karena koleksinya yang eksklusif dan suasananya yang menenangkan.

Begitu memasuki toko ini, pengunjung akan disambut oleh deretan buku berbahasa Inggris dan Jepang yang tersusun rapi. Koleksi yang tersedia sangat beragam, mulai dari novel sastra klasik, buku seni dan arsitektur, hingga komik dan manga Jepang dalam versi asli. Banyak juga buku akademik dan jurnal ilmiah yang jarang ditemukan di toko buku lain di Indonesia.

Kinokuniya menjadi favorit bagi mereka yang mencari buku-buku langka, edisi kolektor, atau terbitan internasional yang baru dirilis. Suasana toko yang tenang, tata letak yang elegan, serta pencahayaan yang nyaman membuat pengalaman berbelanja di sini terasa eksklusif dan menyenangkan. Pengunjung bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menjelajah rak, membaca cuplikan, atau berdiskusi dengan staf toko yang ramah dan informatif.

Meski harganya cenderung lebih tinggi karena semua buku diimpor, banyak yang rela membayar lebih untuk kualitas dan kelengkapan yang ditawarkan. Kinokuniya bukan hanya toko buku, tapi juga destinasi literasi kelas atas di tengah kota metropolitan.

3. Periplus: Buku Berkualitas dengan Sentuhan Gaya Hidup Modern
Periplus merupakan jaringan toko buku yang juga fokus pada buku-buku berbahasa Inggris. Berbeda dari Kinokuniya yang lebih akademis dan tenang, Periplus tampil dengan gaya yang lebih kasual dan modern. Toko ini dapat ditemukan di berbagai mal dan kawasan elit Jakarta, seperti Pacific Place, Pondok Indah Mall, dan Senayan City.

Periplus sangat cocok bagi pembaca urban yang mencari bacaan ringan namun berkualitas. Koleksi bukunya mencakup genre populer seperti self-help, bisnis, fiksi kontemporer, hingga buku parenting dan gaya hidup. Selain itu, tersedia juga majalah internasional, buku anak, dan jurnal eksklusif.

Salah satu hal yang membuat Periplus menonjol adalah desain interiornya yang estetis. Rak-raknya rapi, pencahayaannya hangat, dan suasananya nyaman mirip dengan kafe modern. Banyak pelanggan betah berlama-lama menjelajah tanpa merasa tergesa. Ditambah lagi, Periplus menjual beragam produk lifestyle seperti alat tulis unik, buku catatan bergaya, dan perlengkapan hadiah.

Toko ini juga menawarkan program keanggotaan dengan berbagai keuntungan seperti potongan harga, poin belanja, dan akses lebih awal untuk buku-buku terbaru. Untuk para pekerja kantoran atau keluarga muda yang ingin mencari bacaan berkualitas sembari berbelanja atau bersantai, Periplus adalah pilihan yang sangat tepat.

Tiga toko buku ini Gramedia, Kinokuniya, dan Periplus memberikan pengalaman membaca yang berbeda-beda, namun semuanya berkontribusi besar dalam membangun budaya literasi di Jakarta. Gramedia mewakili semangat lokal dan aksesibilitas, Kinokuniya menghadirkan kualitas internasional dan koleksi eksklusif, sedangkan Periplus memadukan kebutuhan membaca dengan gaya hidup modern.

Kehadiran mereka menunjukkan bahwa meski zaman telah berubah dan teknologi mendominasi, toko buku fisik masih sangat relevan dan bahkan dirindukan. Tidak ada e-book yang bisa menggantikan sensasi membalik halaman, mencium aroma kertas, atau menemukan buku secara tidak sengaja di antara tumpukan rak.

Bagi siapa pun yang mencintai buku, mengunjungi toko-toko ini bukan hanya soal membeli, tapi juga soal merayakan literasi. Jadi, kapan terakhir kali Anda memberi diri sendiri waktu untuk tersesat di antara rak buku?

Postingan populer dari blog ini

IIBF 2025 Kembali Digelar, Perkuat Industri Buku dan Literasi

Jakarta Bersiap Jadi Kota Global, Pemprov DKI Luncurkan Buku “Jakarta Rise#20”

Biar Nggak Bingung! Ini Dia Cara Jitu Pinjam Buku di Perpustakaan Cikini TIM