Kenapa Jakarta Pasang Countdown 2 Tahun Lebih Awal? Ini Kata Gubernur Pramono

Kenapa Jakarta Pasang Countdown 2 Tahun Lebih Awal? Ini Kata Gubernur Pramono

Countdown besar di jantung ibu kota tersebut memang mencolok—bukan hanya karena ukurannya yang masif, tapi juga karena pesan yang dikandungnya. Banyak warga yang mempertanyakan: mengapa perayaan yang masih dua tahun lagi sudah dipublikasikan sedemikian rupa? Bukankah lebih baik memfokuskan anggaran untuk kebutuhan yang lebih mendesak?

Menanggapi itu, Gubernur Pramono Anung akhirnya memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa instalasi tersebut bukan dipasang oleh dirinya, melainkan sudah terpasang sejak sebelum ia menjabat. Namun, alih-alih membongkarnya, Pramono memilih untuk membiarkannya tetap berdiri karena melihat makna simbolis di baliknya.

“Saya melihat itu sebagai sebuah simbolisasi bahwa kita menuju ke Jakarta 500 tahun,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Baginya, instalasi ini bukan sekadar hiasan atau pernak-pernik kota. Countdown ini adalah pengingat visual bagi seluruh warga Jakarta bahwa waktu terus berjalan menuju momen penting dalam sejarah kota—dan dalam dua tahun ke depan, Jakarta harus benar-benar siap untuk mengubah dirinya menjadi kota global.

Sebagai bagian dari persiapan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan dua kota besar dunia sebagai rujukan utama: London dan New York. Kedua kota ini dipilih bukan semata karena ketenarannya, melainkan karena kemampuannya dalam mengelola kemajemukan, menyediakan layanan publik kelas dunia, dan menjelma sebagai magnet ekonomi dan budaya global.

Jakarta, yang kini tak lagi menyandang status ibu kota setelah perpindahan ke Ibu Kota Nusantara, ingin membangun jati diri barunya sebagai pusat global dalam bidang ekonomi kreatif, budaya, dan teknologi. Countdown yang terpasang di Bundaran HI menjadi salah satu simbol dari semangat tersebut.

Meski sempat menuai kritik, pemasangan hitung mundur ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya momentum ulang tahun ke-500. Bukan hanya sebagai seremoni semata, tetapi sebagai titik balik arah pembangunan kota.

Dengan waktu yang terus berjalan, dua tahun ke depan akan menjadi periode penting bagi Jakarta. Instalasi countdown itu kini berdiri bukan hanya sebagai penghitung waktu, tetapi juga sebagai pengingat akan target ambisius yang telah ditetapkan: menjadikan Jakarta sebagai kota global yang inklusif, dinamis, dan berdaya saing tinggi di panggung dunia.

Postingan populer dari blog ini

IIBF 2025 Kembali Digelar, Perkuat Industri Buku dan Literasi

Jakarta Bersiap Jadi Kota Global, Pemprov DKI Luncurkan Buku “Jakarta Rise#20”

Biar Nggak Bingung! Ini Dia Cara Jitu Pinjam Buku di Perpustakaan Cikini TIM